Kebutuhan Nutrisi Gizi pada Usia 5-12 Tahun

Makanan memegang peranan yang penting dalam tumbuh kembang anak, dikarenakan kebutuhannya berbeda dengan orang dewasa. Selera makan anak usia 5-12 tahun mulai menurun, mereka sudah tahu makanan apa yang diinginkan dan sering makan di luar rumah (jajan). Pertumbuhan anak usia 5-12 tahun lebih lambat dari pada masa balita, meskipun begitu anak usia sekolah ini masih membutuhkan nutrisi gizi yang tinggi.

Kita sebegai orang tua harus bijak dalam memberikan makanan kesukaan anak, kita harus pintar-pintar memilih makanan terutama jajanan anak yang kaya akan nutrisi dan energi. Anak-anak usia 5-12 tahun masih membutuhkan energi yang tinggi untuk pertumbuhan dan aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan terlalu berlebihan, hal itu akan mengakibatkan kelebihan berat badan atau obesitas. Jika memiliki anak yang kelebihan berat badan, Anda harus dapat mendorong supaya anak benar-benar beraktivitas fisik bisa dengan olahraga seperti sepak bola, bersepeda, berenang, atau dengan berolahraga yang lain.

Tips Pemberian Makanan pada Anak dan Beraktivitas

  • Sebaiknya Anda memberikan makan 3 kali sehari secara teratur, dan tentunya dengan tambahan cemilan di antara sarapan pagi dan makan siang, di antara makan siang dan makan malam, juga saat malam hari.
  • Dianjurkan meberikan makanan dari kelompok makanan utama.
  • Lebih baik memberikan makanan ringan atau camilan yang bergizi yang tidak terlalu banyak mengandung lemak dan gula.
  • Siapkan makanan buat bekal ke sekolah, dengan makanan yang tepat bernutrisi gizi tepat dan sehat.
  • Berikan contoh kepada anak agar lebih beraktivitas secara fisik, Anda bisa mengajak lari kecil bersama anak, bersepeda bersama, berenang bersama, atau olahraga lain. Dan mendorong untuk lebih aktif secara fisik meskipun tanpa orang tua,

Berikut ini adalah beberapa zat gizi yang dibutuhkan anak dalam proses tumbuh kembang, seperti kalsium, folat, zat besi, lemak, dan gula.

Kalsium

Kalsium adalah mineral  yang penting untuk perkembangan tulang yang sehat. Sebaiknya anak mendapatkan 3 porsi makanan kaya kalsium setiap harinya. Sumber makanan dari kalsium seperti, susu, keju, sereal, yoghurt, jus jeruk yang diperkaya, sayuran berdaun hijau, biji wijen, dan tahu.

Folat

Folat adalah nutrisi gizi yang penting untuk pertubuhan anak. Di masyarakat kita masih banyak anak yang asupan folatnya rendah, terutama pada anak yang tidak ada menu sarapan dengan sereal. Sereal merupakan sumber yang baik dari nutrisi gizi folat. Sumber makanan lain yang memiliki kandungan folat seperti, roti, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan.

Zat Besi

Zat besi termasuk mineral yang membantu menjaga sel-sel darah merah yang sehat. Kekurangan asupan makanan yang mengandung  zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Sumber makanan yang mengandung zat besi dapat diperoleh dari daging merah, hati, sereal, dan kacang-kacangan. Dan makanan yang membantu menyerap zat gizi lebih efektif terdapat pada makanan yang kaya vitamin C, seperti buah jeruk dan jus buah.

Lemak dan Gula

Untuk makanan yang mengandung lemak dan gula harus benar-benar diperhatikan, karena makanan tersebut kurang mengandung banyak vitamin dan mineral. Anda harus membatasi makanan yang mengandung lemak dan gula ini. Suber makanan yang mengandung lemak dan gula adalah minyak goreng, mentega, keripik, gula, biskuit, kue, permen es krim, coklat, dan minuman manis.

Jadi kita sebagai orang tua harus mendorong anak untuk makan sehat yang bernutrisi gizi tinggi seimbang dan harus juga memastikan anak mempertahankan berat badan yang cukup dan sehat. Dan sudah tentu seluruh keluarga juga harus mengonsumsi makanan sehat bernutrisi gizi tinggi dan seimbang.

Anda tentu belum puas dengan ulasan mengenai kebutuhan nutrisi gizi pada usia 5-12 tahun ini, untuk itu silahkan kunjungi kembali posting lain berkaitan mengenai nutrisi gizi yang mudah-mudahan menambah referensi yang Anda cari dan bermanfaat bagi keluarga.

Read more ...

Pengaturan Pola Makan Lanjut Usia (LANSIA)

Pengaturan Pola Makan Lanjut Usia (LANSIA)
Pengaturan pola makan untuk para lanjut usia itu perlu diperhatikan, agar asupan makanan bernutrisi gizi benar-benar sampai ke tubuh para lanjut usia, dan mengurangi masalah yang akan timbul. Kami akan mengulas mengenai pengaturan pola makan secara umum untuk para lanjut usia.

Asupan makanan harus mengandung zat gizi yang terdiri dari : zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Porsi makan hendaknya diatur merata dengan porsi yang kecil, jangan terlalu kenyang, sehingga dapat makan lebih sering dalam satu hari. Dianjurkan makanan mengandung zat besi seperti : kacang-kacangan, hati, telur, daging rendah lemak, bayam, dan sayuran hijau. Dan kurangi kandungan garam pada makanan, menghindari makanan yang terlalu asin akan memperingan kerja ginjal serta mencegah kemungkinan darah tinggi. Juga membatasi makanan yang manis-manis atau gula, minyak dan makanan yang berlemak.

Contoh menu makan satu hari : 
  • Pagi sarapan bubur ayam, 
  • Selingan jam 10.00 cemilan roti, 
  • Siang makan nasi dengan pindang telur, sup dan penutup makan buah pepaya. 
  • Cemilan selingan jam 16.00 makan nagasari
  • Malam makan nasi dengan sayur bayam, tempe goreng, pepes ikan dan penutup makan buah pisang.

Sebaiknya para lanjut usia memperbanyak minum yang dapat memperlancar pengeluaran sisa makanan dan melembutkan feses. Batasi minum kopi atau teh, boleh diberikan tetapi harus diencerkan sebab berguna pula untuk merangsang gerakan usus dan menambah nafsu makan.

Bagi lanjut usia perlu diperhatikan seperti, makan dengan makanan yang mudah dicerna, hindari makanan yang terlalu manis, gurih, dan goreng-gorengan. Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang. Bila kesulitan mengunyah karena gigi rusak atau gigi palsu kurang baik, makanan harus lunak/lembek atau dicincang. Dan tidak lupa makanan selingan atau snack, susu, buah, dan sari buah sebaiknya diberikan.

Bagi para lanjut usia yang sudah ditangani oleh perawat atau keluarga selama pemberian makanan, silahkan lihat langkah-langkah berikut ini :

  • Siapkan makanan yang bergizi dan minuman yang akan diberikan
  • Posisikan pasien duduk atau setengah duduk.
  • Berikan sedikit minum air hangat sebelum makan di mulai.
  • Biarkan untuk mengosongkan mulutnya setelah setiap sendokan.
  • Seimbangkan kecepatan pemberian makan dengan kesiapan orang lanjut usia, tanyakan pemberian makan terlalu cepat atau lambat.
  • Setelah selesai makan, posisi pasien tetap dipertahankan selama ± 30 menit.


Demikian sedikit keterangan mengenai pengaturan pola makan lanjut usia (LANSIA), mudah-mudahan bermanfaat bagi Anda sebagai orang lanjut usia, ataupun bagi keluarga dekat yang sehari-hari mengurus segala kebutuhan lanjut usia.

Read more ...

Faktor Kebutuhan Nutrisi Gizi pada Lanjut Usia (LANSIA)

Faktor Kebutuhan Nutrisi Gizi pada Lanjut Usia (LANSIA)
Kebutuhan nutrisi gizi terhadap manusia itu penting baik itu dimulai dari janin yang lagi dikandung, balita, anak, dewasa, orang tua, dan juga usia lanjut. Bagi usia lanjut pemenuhan kebutuhan gizi dapat membantu dalam menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang dialaminya dan juga dapat menjaga kelangsungan pergantian sel-sel tubuh sehingga di masa usia lanjut hidup dengan sehat dan bersemangat.





Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi pada usia lanjut, seperti :
  • Berkurangnya kemampuan mencerna makanan dikarenakan kerusakan gigi.
  • Berkurangnya indera pengecap dikarenakan penurunan terhadap cita rasa seperti, manis, asin, asam,dan pahit.
  • Kerongkongan mengalami pelebaran atau Esophagus
  • Rasa lapar menurun,juga asam lambung menurun.
  • Gerak peristaltic (gerakan pada usus) lemah yang biasanya menimbulkan konstipasi.
  • Sistem penyerapan di usus menurun.

Di usia lanjut ini sangatlah penting untuk mengetahui sumber masalah apakah itu diakibatkan dari kebiasaan di waktu muda, misalnya karena kebiasaan makan banyak maka berat badanpun berlebih. Sedangkan pada usia lanjut penggunaan kalori berkurang karena aktivitas fisik berkurang. Kegemukan merupakan salah satu penyebab berbagai penyakit, seperti, jantung, kencing manis, dan darah tinggi. 
Berat badan harus diwaspadai, karena dengan peningkatan berat badan lebih dari 0.5 Kg/minggu berisiko terhadap kelebihan berat badan. Sedangkan penurunan berat badan lebih dari 0.5 Kg/minggu menunjukkan bahwa Anda kekurangan beratbadan. Oleh karena itu di anjurkan untuk melakukan penimbangan berat badan secara teratur setiap 1 minggu sekali.

Menghitung berat badan ideal pada dewasa adalah :

Berat badan ideal = 0,9 x (TB dalam cm - 100)

Catatan :
Wanita dengan tinggi badan kurang dari 150 cm 
Pria dengan tinggi badan kurang dari 160 cm
maka digunakan cara penghitungan berbeda

Berat badan ideal = TB dalam cm - 100

Jika berat badan lebih dari ideal artinya gizi berlebih
Jika berat badan kurang dari ideal artinya gizi kurang

Masalah-masalah sosial ekonomi dan juga karena gangguan penyakit, sehingga asupan gizi berkurang. Jika asupan kalori terlalu rendah dari yang dibutuhkan maka menyebabkan berat badan kurang dari normal. Jika hal tersebut disertai dengan kekurangan protein maka akan menyebabkan kerusakan sel yang tidak dapat diperbaiki. Misalnya, rambut rontok,daya tahan terhadap penyakit menurun, dan akan mudah terkena infeksi.
Jika riwayat hidup usia lanjut seperti contoh ini : kurang bersosialisasi, hidup sendiri, kehilangan pasangan hidup atau teman, pendapatan kurang, kesulitan mengunyah, sulit untuk menyiapkan makanan,sering mengkonsumsi obat-obatan yang mengganggu nafsu makan, nafsu makan kurang, makanan yang ditawarkan tidak mengundang selera. Hal tersebut perlu diwaspadai karena dapat menurunkan asupan makanan dan protein tentunya bagi usia lanjut, akibatnya kurang bersemangat dan menjadi lebih mudah sakit.

Asupan protein di masa usia lanjut ini sangatlah penting. Jika kekurangan protein di tambah kurang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, maka akan mengakibatkan nafsu makan menurun, penglihatan berkurang, kulit kering, lesu,dan tidak bersemangat.

Demikian keterangan mengenai faktor kebutuhan nutrisi gizi pada lanjut usia (Lansia), yang perlu kita pahami sebelum kita menginjak masa tersebut. Sehingga kita bisa mempersiapkan sejak dari kita muda dan bisa mencegah kemungkinan yang kurang positif di masa lanjut usia (Lansia) nanti.

Selanjutnya silahkan Anda lihat Pengaturan Makanan Nutrisi Gizi pada Lanjut Usia (LANSIA) yang akan menambah informasi bagaimana Anda mempersiapkan menu makanan sehari-hari bagi lanjut usia (Lansia).

Read more ...

Angka Kebutuhan Gizi yang Dibutuhkan Tubuh


Sumber Zat Gizi
Kita perlu memperhatikan zat gizi dalam menu makan sehari-hari dalam keluarga. Untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh, perlu dilihat dari pola makan. Berikut ini adalah zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh setiap harinya.

Vitamin A

Vitamin A penting untuk membantu menjaga kesehatan mata dan menguatkan daya tahan tubuh. Juga membantu pertumbuhan jaringan tubuh.
Angka kebutuhan vitamin A yang dibutuhkan wanita yaitu 700 mikrogram per hari,sedangkan pria 900 mikrogram per hari.

Sumber makanan yang mengandung vitamin A
Sayuran berdaun hijau gelap, juga seperti ubi, labu, bayam, dan wortel. Sayuran juga mengandung serat dan vitamin lainnya.

Vitamin C

Vitamin C penting untuk menjaga daya tahan tubuh, juga dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka. Vitamin C adalah antioksidan yang membantu mengurangi risiko penyakit kanker.
Angka kebutuhan vitamin C yang dibutuhkan wanita yaitu 75 miligram per hari, sedangkan pria 90 miligram per hari.

Sumber makanan yang kaya akan vitamin C
Jeruk,jambu biji,buah persik, kiwi, cabai merah, brokoli, belewar, kale, kecambah brussel. Makanan yang mengandung vitamin c juga mengandung serat dan vitamin A dan K.

Vitamin D

Vitamin D penting untuk membentuk dan mengelola tulang agar kuat.
Angka kebutuhan vitamin D yang dibutuhkan wanita sampai usia 70 tahun yaitu 600international unit, sedangkan pria sampai usia 70 tahun 700 internationalunit.

Sumber makanan yang mengandung vitamin D
Ikan salmon, tuna, susu, dan jus buah. Ikan yang mengandung vitamin D juga kaya akan asam lemak omega 3.

Vitamin E

Vitamin E penting untuk antioksidan yang membantu mencegah kerusakan sel-sel tubuh yang menyebabkan kanker akibat radikal bebas. Dan kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kerusakan jaringan saraf pada tubuh.
Angka kebutuhan vitamin E yang dibutuhkan wanita yaitu 15 miligram per hari, sedangkan pria 15 miligram per hari.

Sumber makanan yang mengandung vitamin E
Kacang almond, biji bunga matahari, hazelnut, sarden, alpukat, dan minyak bunga matahari. Kacang mengandung lemak takjenuh yang membantu mencegah penyakit jantung.

Vitamin K

Vitamin K penting untuk mineralisasi tulang dan pertumbuhan sel-sel tubuh. Juga untuk pembekuan darah. Kekurangan vitamin k dapat menyebabkan memar, mimisan, dan tulang yang rapuh.
Angka kebutuhan vitamin K yang dibutuhkan wanita yaitu 90 mikrogram per hari,sedangkan pria 120 mikrogram per hari.

Sumber makanan yang mengandung vitamin K
Kale, bayam, sawi hijau, kecambah brussel, brokoli, bit hijau, collard hijau, dan mustard hijau. Sayuran hijau juga mengandung serat juga vitamin A dan C.

Kalsium

Kalsium penting untuk mencegah osteoporosis, melindungi jantung dan pembuluh darah arteri. Kalsium bisa menurunkan risiko kanker payudara dan menjaga tubuh dari kanker lain.
Angka kebutuhan kalsium yang dibutuhkan usia 19-50 tahun yaitu 1000 miligram per hari, sedangkan diatas 50 tahun adalah 1200 miligram per hari.

Sumber makanan yang mengandung kalsium
Susu, yogurt, tofu, sereal, keju rendah lemak, dan jus jeruk. Susu, yogurt, dan keju rendah lemak juga mengandung protein dan potasium.

Kolin

Kolin penting untuk membangun dan merawat sel-sel tubuh, terutama untuk otot dan fungsi saraf.
Angka kebutuhan kolin yang dibutuhkan wanita yaitu 425 miligram per hari, sedangkan pria 550 miligram per hari.

Sumber makanan yang mengandung kolin
Telur dan kacang-kacangan yang juga kaya akan protein, folat, magnesium, dan potasium.

Magnesium

Magnesium penting untuk mengatur tekanan darah, dan mengelola kekuatan tulang. Juga untuk sistem kekebalan tubuh.
Angka kebutuhan kolin yang dibutuhkan wanita usia 19-30 tahun yaitu 310 miligram per hari, dan diatas 31 tahun 320 miligram per hari, sedangkan pria usia 19-30 tahun 400 miligram per hari, dan diatas 31 tahun 420 miligramper hari.

Sumber makanan yang mengandung magnesium
Ikan halibut, kacang-kacangan, kacang tanah, bayam.dan oatmeal. Kacang-kacangan juga kaya akan serat dan protein nabati, dan ikan merupakan sumber lemak tak jenuh yang dapat membantu mencegah penyakit jantung.

Potasium

Potasium penting untuk membuktikan bahwa kekurangan potasium berkaitan dengan peningkatan tekanan darah. Sedangkan kekurangan potasium akan meningkatkan risiko penyakit batu ginjal dan osteoporosis.
Angka kebutuhan potasium yang dibutuhkan wanita yaitu 4700 miligram per hari, sedangkan pria 4700 miligram per hari.

Sumber makanan yang mengandung potasium
Kentang, tomat, bayam, wortel, pisang, kacang-kacangan, ikan, dan jus jeruk. Sayuran dan buah-buahan juga mengandung vitamin A, C, dan K.

Serat

Serat penting untuk mencegah penyakit jantung dan diabetes tipe 2 dan membantu mengelola berat badan yang sehat, Juga membantu memperlancar buang air besar.
Angka kebutuhan serat yang dibutuhkan wanita yaitu 28 gram per hari, sedangkan pria 34 gram per hari.

Sumber makanan yang mengandung serat
Sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan yang kaya akan lemak tak jenuh yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Demikian ke 10 angka kebutuhan gizi yang dibutuhkan tubuh, dengan demikian Anda bisa mempersiapkan dan mengatur menu makanan sehari-hari yang bernutrisi gizi yang seimbang.

Read more ...

Pola Makan untuk Kehamilan Berisiko Tinggi

Kehamilan Berisiko Tinggi
Ketemu lagi di Nutrisi Gizi yang akan membahas tentang kehamilan berisiko tinggi, dengan tips mengurangi resiko dengan pengaturan pola makan bagi ibu hamil. Beberapa kehamilan berisiko tinggi seperti kehamilan bagi penderita hipertensi, anemia, diabetes mellitus, obesitas, dan status gizi kurang.

Kehamilan Penderita Hipertensi

Ibu hamil bisa dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah tinggi > 140 mm/Hg, sering pusing, sakit kepala, nyeri ulu hati, nafsu makan berkurang, mual, muntah, dan mengalami gangguan penglihatan. Selain itu, tanda yang mudah diamati adalah pertambahan berat badan yang progresif, yaitu lebih dari 3 kg tiap minggu. Jika kenaikan berat badan ini disertai dengan pembengkakan dikaki, tangan, atau muka, bukan semata gejala hipertensi, tetapi gejala keracunan kehamilan. Jika tidak segera ditangani, dapat menggangu proses persalinan, bahkan berisiko bayi yang dilahirkan dapat meninggal.

Nah, untuk pengaturan pola makan bagi kehamilan penderita hipertensi. Ketika tekanan darah ibu hamil naik, sebaiknya kurangi konsumsi garam, bumbu, bumbu instan, dan penyedap rasa. Selain itu, kurangi makanan yang mengandung natriumnya tinggi, seperti tauco, asinan, dendeng, abon, sosis, kecap, kornet, telur asin, petis, ikan pindang, dan ebi. Akan lebih baik memperbanyak konsumsi buah dan sayur segar.

Dengan pola makan tersebut mudah-mudahan mengurangi masalah hipertensi yang dialami Ibu selama proses kehamilan, dan juga mengurangi risiko yang ditimbulkan.

Kehamilan Penderita Anemia

Ibu hamil dikatakan anemia jika hemoglobin darahnya kurang dari 11 gram per 100 ml., penderita anemia pada ibu hamil tidak saja berpengaruh terhadap keselamatan dirinya. Tetapi juga pada janin yang dikandungnya. Cadangan zat besi dalam tubuh janin dapat mengalami cacat bawaan jika ibunya menderita anemia.

Anemia kehamilan disebabkan oleh kurangnya zat besi. Keadaan ini bisa terjadi karena terlalu banyak zat besi yang dikeluarkan tubuh, terutama ibu hamil yang terlalu banyak mengeluarkan keringat. Anemia juga disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan yang mengandung zat besi atau adanya gangguan penyerapan zat besi dalam tubuh.

Untuk mengatasi kehamilan bagi penderita anemia, pola pengaturan makanan pada ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi bahan makanan yang kaya zat besi. Selain itu, konsumsi zat gizi lainnya seperti vitamin E, vitamin B12, asam folat, dan vitamin C juga perlu ditingkatkan karena juga berperan dalam pembentukan sel darah merah. Bahan makanan yang baik dikonsumsi sehari-hari antaranya, bayam, daun katuk, brokoli, daging sapi, telur, hati ayam, dan kacang-kacangan.

Dengan pola makan tersebut mudah-mudahan mengurangi masalah anemia yang dialami Ibu selama proses kehamilan, dan juga mengurangi risiko yang ditimbulkan.

Kehamilan Penderita Diabetes Mellitus

Kehamilan akan mempengaruhi kondisi ibu hamil yang menderita diabetes. Sebab, kadar gula darah dapat meningkat lebih tinggi. Bagi Ibu hamil penderita diabetes mellitus perlu mengetahui kalau kondisi kehamilan sebenarnya bersifat diabetogenik. Artinya, dalam kondisi hamil normal pun, gula darah cenderung meningkat, tetapi tidak melebihi ambang normal. 

Dengan kondisi kadar gula yang terus meninggi bisa masuk ke janin melalui plasenta. Akibatnya, janinpun akan menimbun gula darah yang tinggi, sehingga ukuran tubuh janin bisa membesar melebihi normal. Dan jika janin yang dikandung terlalu besar, maka akan menyulitkan ibu pada waktu persalinan nanti.

Ibu hamil penderita diabetes sebaiknya mengatur pola makan yang tentunya menghindari makanan manis yang mengandung gula pasir, seperti cokelat, es krim, permen, cake, selai, dan manisan. Batasi juga makanan sumber karbohidrat, seperti nasi, kentang, roti dan mie. Asupan karbohidrat, pilih nasi beras merah yang mengandung seratnya tinggi sehingga membantu penyerapan glukosa di dalam usus dan kemudian dikeluarkan bersama feses. Selain itu, kandungan tiaminnya (vitamin B1) dalam beras merah dapat membantu mengubah asupan karbohidrat menjadi energi. Ibu hamil penderita diabetes dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan. Dianjurkan juga untuk berolahraga secara teratur, misalnya senam atau jogging. Selain dapat membantu mengontrol gula darah, olahraga juga berguna untuk memudahkan proses persalinan nantinya.

Dengan pola makan tersebut mudah-mudahan mengurangi masalah bagi penderita diabetes mellitus yang dialami Ibu selama proses kehamilan, dan juga mengurangi risiko yang ditimbulkan.

Kehamilan Penderita Obesitas

Penambahan berat badan biasanya terjadi pada trimester terakhir. Jika ibu hamil tidak bisa mengontrol nafsu makannya pada trimester kedua dan ketiga, dikhawatirkan akan kelebihan berat badan. Hal ini akan berakibat pada bertambah besarnya ukuran janin yang tentunya akan mempersulit proses persalinan secara normal. Bagi Ibu hamil harus selalu memonitor penambahan berat badan setiap bulannya. Sampai saatnya Ibu melahirkan, kenaikan berat badan tidak boleh terlalu berlebih dari target normal yakni antara 10-12 kg.

Pola makan ibu hamil penderita obesitas harus lebih diperhatikan dan diatur. Dan berikut ini adalah hal yang sebaiknya dilakukan, seperti :
  • Mengonsumsi makanan dengan menu yang bergizi seimbang.
  • Memilih daging tanpa lemak dan ayam tanpa kulit.
  • Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran.
  • Hindari makanan berlemak, goreng-gorengan, juga makanan dan minuman yang terlalu manis.
  • Kurangi makanan yang banyak mengandung karbohidrat, seperti  nasi, jagung, ubi, dan kue.
  • Sebaiknya makanan diolah dengan cara dikukus, direbus, dipanggang, atau ditumis.
Dengan pola makan tersebut mudah-mudahan mengurangi masalah bagi penderita obesitas yang dialami Ibu selama proses kehamilan, dan juga mengurangi risiko yang ditimbulkan.

Kehamilan dengan Status Gizi Kurang

Status gizi seorang ibu harus dipersiapkan sejak sebelumhamil, baik dari berat badan maupun LILA-nya, status gizi dianggap normal jika berat badan seimbang dengan tinggi badannya.

Jika Ibu hamil  dengan status gizi kurang maka, akan mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan pada janin yang dikandung.

Dan dibawah ini kemungkinan buruk yang bisa terjadi :
  • Pertumbuhan, pembentukan, dan perkembangan organ janin kurang optimal.
  • Fungsi organ janin kurang optimal.
  • Dikhawatirkan akan terjadi cacat bawaan pada bayi yang dilahirkan.
  • Ukuran kepala bayi kecil sehingga perkembangan otak kurang optimal.
  • Bayi lahir premature.
  • Berat bayi lahir rendah, yaitu kurang dari 2,5 kg. hal ini bahkan memungkinkan terjadinya kematian pada bayi.

Masalah kekurangan gizi ini sebenarnya mudah diatasi, asal benar-benar diperhatikan. Dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mencukupi kebutuhan ibu dan janin. Perhatikan jumlah variasi makanan. Sebaiknya jumlah asupan gizi ditingkatkan dengan menu makanan yang tinggi energi dan tinggi protein.

Pola makan ibu hamil dengan status gizi kurang usahakan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang berprotein tinggi seperti telur, tahu, tempe, daging, dan ikan. Minumlah susu untuk tambahan energi, protein, kalsium, fosfor, dan asam folat. Selain itu, perbanyak pula jenis makanan yang banyak mengandung zat besi seperti bayam, katuk, kangkung, dan sayuran hijau lainnya untuk menambah darah dan stamina.

Dengan pola makan tersebut mudah-mudahan mengurangi masalah bagi ibu hamil dengan status gizi kurang, dan juga mengurangi risiko yang ditimbulkan.

Demikian keterangan pola makan untuk kehamilan berisiko tinggi, yang mudah-mudahan bisa Ibu terapkan selama menjalani proses kehamilan. Sehingga mengurangi masalah dan risiko yang dapat ditimbulkan terhadap ibu juga janin yang dikandung. Semoga menjadi inspirasi dan bermanfaat bagi ibu-ibu semua.


Read more ...

Mengatasi Keluhan Kehamilan Melalui Makanan

Morning Sickness
Keluhan-keluhan yang dialami oleh ibu hamil jangan dianggap sepele, coba saja kalian perhatikan keadaan ibu yang mengalami beberapa keluhan saat hamil begitu sangat mengkhawatirkan.  Pada umumnya keluhan ibu hamil hampir sama, diantaranya mual muntah, sembelit, pegal linu, nyeri ulu hati, dan susah tidur. Hanya perbedaannya, ada yang mual dan muntah berkepanjangan, ada juga yang hanya pada awal kehamilan. Selain itu, ada yang susah makan, sedangkan di lain pihak malah ada yang doyan makan. Untuk itu Ibu hamil perlu mengetahui bagaimana trik mengurangi keluhan-keluhan yang timbul melalui pengaturan makanan.

Mual dan Muntah

Keluhan pertama rasa mual dan muntah yang biasanya timbul ketika bangun tidur pada awal kehamilan. Jika keadaan ini berlanjut menjadi hiperemesis, yaitu muntah yang hebat dan berlangsung terus-menerus, waspadalah ibu bisa kekurangan cairan elektrolit.

Berikut ini beberapa trik berkaitan dengan makanan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala mual dan muntah.
  • Sebelum bangun dari tempet tidur, Anda dapat makan makanan berserat seperti sereal, roti panggang, atau krakers. Makanan tersebut dapat menghilangkan asam lambung. Setelah itu cobalah bangun dari tempat tidur secara perlahan.
  • Makanlah dengan porsi kecil tapi dengan intensitas sering, bisa dilakukan setiap dua atau tiga jam agar lambung tidak kosong.
  • Ibu bisa coba pilih makanan yang kering seperti roti panggang, biscuit, dan pop corn.
  • Dianjurkan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B1, seperti beras, gandum, ikan kakap, dan udang.
  • Pada waktu rasa mual timbul, cobalah minum air jeruk atau minuman yang mengandung karbonat.
  • Jika Ibu merasa haus bisa mencoba mengulum potongan es, mungkin ini berhasil kepada Anda.
  • Makanan yang perlu dihindari adalah makanan berlemak atau makanan yang digoreng karena akan menimbulkan rasa mual.
  • Hindari juga makanan yang mengandung gas seperti kol, mentimun, nangka, ubi dan durian.
  • Dan yang tidakkalah penting minum sesering mungkin di antara dua waktu makan agar tidak kekurangan cairan.

Pegal Linu

Pegal linu pada Ibu hamil biasanya akan dirasakan ketika malam hari. Hal ini diakibatkan oleh pertumbuhan janin dan hormonal. Keadaan ini juga dapat disebabkan oleh kadar kalsium serum rendah sementara kadar fosfat yang tinggi sehingga system saraf mudah terangsang. Oleh karena itu sebaiknya ibu hamil membatasi makanan yang tinggi fosfat dan rendah kalsium seperti daging sapi, soda, dan makanan yang diawetkan. Namun, khusus untuk susu, meski kandungan fosfatnya tinggi, porsinya jangan dikurangi. Sebab, kadar kalsium dalam susu sangat penting dan sangat dibutuhkan ibu hamil. Semoga dengan informasi ini Ibu bisa mengurangi pegal linu yang dikeluhkan.

Nyeri Ulu Hati

Rasa nyeri pada ulu hati yang dikeluhkan Ibu hamil, seperti gejala maag biasanya timbul sesudah makan. Terutama pada trimester ketiga. Nyeri ulu hati ini berkaitan dengan perubahan hormonal (progesterone), penekanan lambung oleh janin dan pertumbuhan janin.

Mengatasi keluhan nyeri ulu hati dengan cara berikut ini :

  • Makanlah sedikit-sedikit, tapi sering (setidaknya 5 kali sehari), selain camilan.
  • Cobalah makan biscuit di antara waktu makan.
  • Hindari makanan yang dapat menimbulkan rasa nyeri, seperti makanan yang digoreng, berlemak, terlalu berbumbu, dan kopi.
  • Hindari makanan yang mengandung gas, seperti nangka, kol, ubi jalar.
  • Pilihlah yoghurt dan butter milk, bukan whole milk. Butter milk merupakan susu tertinggal dari proses pembuatan mentega, sedangkan  whole milk merupakan susu murni atau segar.

Susah Buang Air Besar (Sembelit)

Susah buang air besar atau sembelit sering kali dialami oleh ibu hamil, terutama pada trimester akhir kehamilan. Sembelit pada ibu hamil terjadi karena beberapa hal, seperti :

  • Konsumsi serat kurang.
  • Asupan cairan kurang.
  • Penambahan konsumsi zat besi.
  • Peningkatan kadar hormone progesterone yang memperlambat kontraksi saluran cerna. Akibatnya, proses pencernaan di usus berjalan lambat dan sari makanan sulit diserap.
  • Rahim membesar dan menekan rectum dan kolon, sehingga mengganggu ekskresi.
  • Kebiasaan buang air besar yang tidak teratur.
Trik yang bisa Ibu coba untuk mengatasi sembelit, seperti :

  • Setelah bangun tidur, minum segelas air jeruk hangat.
  • Minum air 8-10 gelas sehari.
  • Perbanyak konsumsi serat dengan makan buah-buahan dan sayuran.
  • Membatasi pemberian suplemen zat besi, dari tiap hari menjadi setiap dua hari sekali.
  • Pada hari tidak mengonsumsi suplemen zat besi, perbanyak makanan sumber zat besi, seperti hati ayam, daging sapi, bayam, dan telur.

Selamat mencoba trik mengatasi keluhan kehamilan melalui pengaturan makanan, mudah-mudahan menjadi inspirasi dan berhasil mengurangi keluhan-keluhan tersebut.

Read more ...

Tips Cerdas Mengatur Menu Ibu Hamil

Menu Makanan Ibu Hamil
Apa Anda adalah seorang Ibu yang baru pertama mengalami kehamilan ? tentu Anda akan merasa bingung saat mengatur menu asupan selama proses kehamilan. Hal yang harus Anda pahami dalam mengatur menu adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada setiap trimester kehamilan. Dengan demikian, Anda akan paham makanan bagaimana yang dibutuhkan tubuh.

Menu Trimester Pertama

Trimester pertama merupakan masa-masa ketika tubuh ibu sedang menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi, terutama perubahan hormonal yang berkenaan dengan kehamilan. Pada trimester ini biasanya nafsu makan ibu menurun drastis, yang diakibatkan karena sering timbul keluhan rasa mual dan ingin muntah. Pada trimester ini sebaiknya mempersiapkan asupan makanan bernutrisi gizi sebanyak-banyaknya untuk persediaan pada trimester berikutnya.

Pada trimester pertama, Ibu hamil harus mengonsumsi makanan sumber protein yang bervariasi sehingga kebutuhan asam amino bisa seimbang. Ibu hamil memerlukan 50 gram protein per hari untuk membangun sel-sel baru janin. Protein ini dapat diperoleh dari daging, keju, ikan, telur, tahu, dan tempe. Dianjurkan juga mengonsumsi makanan yang mengandung anti radikal bebas seperti buah-buahan dan sayuran sehingga bisa mengikat radikal bebas yang meningkat pada saat kehamilan. 

Pada umumnya dikarenakan nafsu makan ibu berkurang pada trimester pertama ini, untuk mengantisipasinya ibu tetap makan dengan porsi kecil, tapi intensitas makan diusahakan sering. untuk itu, berikan makanan yang tinggi kalori. Contoh menu makanan yang bisa dikonsumsi adalah buah-buahan segar, jus buah, roti panggang, dan biskuit.

Contoh Susunan Menu Sehari Ibu Hamil Trimester Pertama.


WAKTU MAKAN

MENUBERAT
Sarapan Pagi (07.00) ARoti Sandwich1 buah
Selingan (10.00) ASari Kacang Hijau1 gelas
Lumpia Pisang1 buah
Makan Siang (13.00)Nasi100 gram
Udang Bakar50 gram
Tempe Goreng Lengkuas50 gram
Oseng Jagung Muda75 gram
Buah100 gram
Selingan (16.00)Tartlet Cantik1 buah
Buah100 gram
Makan Malam (18.00)Nasi100 gram
Kering Tahu Teri100 gram
Cah Jamur75 gram
Buah100 gram
Selingan (20.00)Susu1 gelas
Biskuit2 buah

Menu Trimester Kedua

Pada fase trimestetr kedua, tubuh memerlukan tambahan kalori untuk menunjang pertumbuhan janin. Selain itu, tubuh juga mulai menyimpan lemak dan zat lain sebagai cadangan untuk produksi air susu Ibu (ASI). Karena itu, jumlah dan kualitas makanan pun harus ditingkatkan. Nafsu makan ibu biasanya mulai membaik, diusahakan untuk makan dengan teratur tiga kali sehari dan dua kali makanan selingan.

Menu makanan pada fase trimester kedua ini, pilih makanan yang cukup energi, protein, vitamin, dan mineral. Misalnya, sayuran hijau atau berwarna, buah-buahan yang daging buahnya berwarna, serta sumber protein dengan nilai biologi tinggi. Protein biologi tinggi dapat diperoleh dari protein hewani, seperti telur, ayam, daging, dan ikan.

Contoh Susunan Menu Sehari Ibu Hamil Trimester Kedua


WAKTU MAKAN

MENUBERAT
Sarapan Pagi (07.00) ABubur Ayam Komplit150 gram
Selingan (10.00) APudding Tofu1 buah
Buah100 gram
Makan Siang (13.00)Nasi200 gram
Perkedel Tongkol50 gram
Tahu Balado50 gram
Bobor Katuk75 gram
Buah100 gram
Selingan (16.00)Salad Aneka Buah100 gram
Susu1 gelas
Makan Malam (18.00)Nasi200 gram
Bawal Bumbu Kecap50 gram
Tempe Bacem50 gram
Acar Kuning75 gram
Buah100 gram

Menu Trimester Ketiga 

Nah, fase trimester terakhir ini basal metabolisme naik, nafsu makan ibu cukup baik, dan biasanya ibu selalu merasa lapar. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan janin yang semakin pesat. Dengan semakin membesarnya janin juga menyebabkan diafragma ibu mulai tertekan. Akibatnya, ibu sulit makan dengan porsi yang besar. Karena itu, pola makan pada trimester ketiga ini tetap harus diatur dengan porsi kecil tetapi sering.

Asupan makanan yang perlu mendapat perhatian adalah makanan sumber energi, karena menginjak trimester ketiga tubuh ibu membutuhkan tambahan 285 kkal setiap hari dibandingkan sebelum hamil. Asupan energi ini diperlukan untuk tumbuh kembang janin yang semakin pesat dan cadangan energi ibu pada waktu melahirkan nanti.

Selain itu, asupan protein, vitamin, dan mineral juga sangat diperlukan untuk membantu pembentukan sel-sel otaknya. Pada trimester ini, ibu hamil juga dianjurkan untuk memeperbanyak komsumsi buah dan sayuran. Hal ini penting untuk menghindari sembelit yang sering terjadi pada ibu hamil. Untuk itu, pada trimester ketiga ibu hamil bisa memperbanyak konsumsi beras, serealia, daging, ayam, telur, susu, sayur, dan buah segar.

Contoh Susunan Menu Sehari Ibu Hamil Trimester Ketiga


WAKTU MAKAN

MENUBERAT
Sarapan Pagi (07.00) ANasi100 gram
Telur Puyuh Asam Manis50 gram
Bakwan Jamur75 gram
Selingan (10.00) ACreve Via Sirsak1 buah
Buah100 gram
Makan Siang (13.00)Nasi150 gram
Ayam Bakar Gurih50 gram
Oseng-oseng Tempe Cabai Hijau50 gram
Kacang Panjang Berkuah75 gram
Buah100 gram
Selingan (16.00)Rujak Buah Segar100 gram
Susu1 gelas
Makan Malam (18.00)Nasi150 gram
Pepes Kerang Tahu100 gram
Sayur Pepaya Muda75 gram
Buah100 gram
Selingan (20.00)Susu1 gelas



Silahkan Ibu coba Tips Cerdas Mengatur Menu untuk Ibu hamil ini, mudah-mudahan bermanfaat dan membantu Anda dalam menyiapkan asupan makanan yang bernutrisi gizi tinggi dan seimbang.

Read more ...

Angka Kecukupan Gizi Ibu Hamil

Untuk melengkapi mengenai nutrisi gizi ini, saat ini kita akan mengulas tentang angka kecukupan gizi ibu hamil yang takkalah pentingnya dengan keterangan yang di posting sebelumnya. Seorang Ibu selama proses kehamilan akan mengalami perubahan fisik yang cukup kelihatan drastis. Kehamilan menyebabkan berat badan naik dan laju metabolisme tubuh juga meningkat. Karena itu, ibu hamil memerlukan gizi yang lebih banyak, baik untuk Ibu sendiri maupun janin. Asupan makanan yang mengandung nutrisi gizi tinggi dan seimbang.

Dengan semakin berubahnya komposisi dan metabolisme tubuh ibu selama proses kehamilan, seiring dengan membesarnya janin. Pada trimester pertama, terjadi pembentukan organ-organ vital pada janin. Pada trimester kedua, janin dalam kandungan akan mengalami pertumbuhan sangat pesat.

Perlu Ibu ketahui bahwa jumlah makanan yang dikonsumsi bukanlah jaminan bahwa asupan gizi sudah cukup seimbang. Kualitas makanan juga berperan penting dalam menentukan asupan gizi seimbang ini. Dengan melengkapi gizi secara lengkap dan berkualitas juga seimbang, diharapkan akan memberikan efek jangka panjang yang positif bagi perkembangan janin sejak dari dalam kandungan maupun setelah proses persalinan nanti.

Table Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Wanita tidak hamil dan
Tambahan gizi yang dibutuhkan ketika hamil (per orang per hari)

Z a t    G i z i
AKG  Wanita
Tidak Hamil
Tambahan Gizi  Ibu Hamil
Zat Gizi
1 9 - 2 9
Tahun
3 0 - 4 9
Tahun
Trimester
1
Trimester
2
Trimester
3
Energi (kkal)
1.900
1.800+ 180+ 300+ 300
Protein (g)
50
50+ 17+ 17+ 17
Vitamin A (RE)
500
500+ 300+ 300+ 300
Vitamin D (g)
5
5+ 0+ 0+ 0
Vitamin E (mg)
15
15+ 0+ 0+ 0
Vitamin K (g)
55
55+ 0+ 0+ 0
Thiamin (mg)
1,0
1,0+ 0,3+ 0,3+ 0,3
Riboflavin (mg)
1,1
1,1+ 0,3+ 0,3+ 0,3
Niacin (mg)
14
14+ 4+ 4+ 4
Asam Folat (mg)
400
400+ 200+ 200+ 200
Piridoksin (mg)
1,3
1,3+ 0,4+ 0,4+ 0,4
Vitamin B12 (mg)
2,4
2,4+ 0,2+ 0,2+ 0,2
Vitamin C (mg)
75
75+ 10+ 10+ 10
Kalsium (mg)
800
800+ 150+ 150+ 150
Fosfor (mg)
600
600+ 0+ 0+ 0
Magnesium (mg)
240
270+ 30+ 30+ 30
Besi (mg)
26
26+ 13+ 13+ 13
Yodium (mg)
150
150+ 50+ 50+ 50
Seng (mg)
9,3
9,3+ 1,7+ 4,2+10,2
Selenium (mg)
30
30+ 5+ 5+ 5
Mangan (mg)
1,8
1,8+ 0,2+ 0,2+ 0,2
Fluor (mg)
2,7
2,7+ 0,2+ 0,2+ 0,2

Demikian mengenai angka kecukupan gizi yang harus terpenuhi selama proses kehamilan Ibu. Mudah-mudahan bermanfaat bagi Anda.

Read more ...

Nutisi Gizi untuk Perkembangan Otak Janin

Perlu Anda ketahui kecerdasan anak yang ternyata sudah bisa dirancang sejak dalam kandungan, yakni dengan memberikan asupan nutrisi gizi yang dapat menunjang perkembangan otak janin. Perkembangan otak janin terjadi mulai trimester ketiga kehamilan sampai dengan bayi berusia 5-6 bulan. Dan perkembangan otak bayi ini masih berlanjut sampai usia 18 bulan, masa ini merupakan periode emas otak bayi. Nutrisi gizi yang mempunyai peranan penting untuk perkembangan otak janin di antaranya asam folat, DHA, AA, kolin, omega 3, dan omega 6.

Asam folat

Sumber Makanan Asam Folat
Asam folat diperlukan sebesar 200 mg per hari untuk ibu hamil yang bermanfaat untuk mengurangi kelainan susunan saraf pusat atau NTD (neural tube defects) yang mungkin terjadi sejak minggu ketiga kehamilan.
Sumber makanan yang mengandung asam folat bisa diupayakan dari konsumsi makanan seperti daging sapi, hati sapi, hati ayam, ikan kembung, kepiting, brokoli, bayam, kacang-kacangan, stroberi, jeruk, dan gandum. Namun, konsumsi makanan sehari-hari umumnya belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan asam folat. Karena itu, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi suplemen asam folat setiap harinya, sehingga bisa memenuhi kebutuhan asam folat setiap harinya.

DHA (Dokosaheksaenoat) dan AA (Asam Araakidonat)

Kebutuhan nutrisi gizi yang mengandung DHA (Dokosaheksaenoat) dan AA (Asam Araakidonat) merupakan komponen asam lemak esensial di otak yang diperoleh dari darah ibu. DHA dan AA sangat penting untuk perkembangan saraf otak dan retina, pembentukan jaringan lemak otak, serta interkoneksi antarsaraf otak. Pada trimester ketiga pada Ibu hamil, kebutuhan DHA meningkat sampai tiga kali lipat.
Perlu diketahui dengan kekurangan DHA pada otak dan retina mata dapat mengakibatkan beberapa gangguan, seperti berikut :
  • Gangguan kemampuan belajar (intelektual)
  • Gangguan penglihatan
  • Gangguan mental (perilaku)
  • Gangguan metabolism neurotransmitter (pengantaran rangsang di antara sel-sel saraf otak)
Sumber makanan yang mengandung DHA (Dokosaheksaenoat) dan AA (Asam Araakidonat) dapat diperoleh dari ikan, terutama yang hidup di perairan laut dalam. Seperti, ikan makarel, ikan salmon, ikan herring, ikan sardine, ikan tenggiri, dan ikan kembung. Dan beberapa ikan tawar yang juga mengandung DHA dan AA, yakni ikan mas, ikan tawes, dan ikan bawal.

Kolin

Sumber asupan yang mengandung kolin adalah zat gizi penting yang harus ada dalam makanan sehari-hari, meskipun hanya dibutuhkan sedikit oleh tubuh. Didalam tubuh, kolin akan dipecah menjadi fosfatidilkolin dan asetikolin. Fosfatidilkolin merupakan bagian penting dari membrane sel otak. Sementara itu, aseltikolin berperan sebagai neurotransmitter yang mengontrol gerakan otot (gerakan motorik), daya ingat, dan fungsi tubuh lainnya.
Kebutuhan kolin untuk ibu hamil sebesar 450 mg setiap harinya. Sedangkan persediaan kolin di tubuh ibu berkurang selama proses kehamilan, sehingga dapat mempengaruhi perkembangan otak pada janin. Untuk memenuhi kebutuhan kolin, ibu hamil biasanya diajurkan untuk minum susu khusus untuk kehamilan.

Omega 3 dan omega 6

Kandungan gizi omega 3 berperan penting dalam perkembangan otak, sel saraf, dan indera penglihatannya. Sumber makanan yang mengandung omega 3 diantaranya sayuran berwarna hijau, seperti kangkung, bayam, brokoli, juga ayam serta minyak dan biji-bijian. Sedangkan omega 6 bersama-sama dengan DHA membantu proses perkembangan otak pada janin. Sumber makanan yang mengandung Omega 6 ini banyak terkandung di dalam makanan nabati, seperti minyak kedalai dan minyak matahari.

Dengan demikian ke 6 nutrisi gizi yang meliputi asam folat, DHA, AA, kolin, omega 3, dan omega 6, sangat dibutuhkan bagi Ibu pada proses kehamilan untuk menunjang perkembangan otak pada janin yang sedang dikandung.

Demikian sedikit informasi tentang nutrisi gizi untuk perkembangan otak janin selama dalam kandungan ini dapat bermanfaat, dan menjadi inspirasi dalam menyiapkan asupan makanan yang bernutrisi gizi tinggi dan seimbang.

Read more ...

Kebutuhan Gizi Dasar Ibu Hamil

Sumber Makanan Nutrisi Gizi Dasar Ibu Hamil
Sumber kebutuhan gizi mendasar untuk menjaga kesehatan selama proses kehamilan meliputi : energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin (vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E), Mineral (kalsium, seng, yodium, dan zat besi), dan Serat yang tidak termasuk zat gizi tapi sangat diperlukan bagi ibu selama proses kehamilan.

Energi

Energi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk metabolisme. Pada trimester pertama kehamilan, ibu membutuhkan tambahan energi sebesar 180 kkal per hari dibandingkan dengan sebelum hamil. Karena itu, meski pada masa ini umumnya ibu hamil mengalami gejala mual dan muntah pada pagi hari, asupan makanan harus diupayakan tetap terjaga. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah mengkonsumsi makanan padat gizi berporsi kecil dengan intensitas makan lebih sering. Sementara itu, pada trimester kedua dan ketiga, ibu hamil membutuhkan tambahan energi 300 kkal per hari dibandingkan dengan sebelum hamil. Pertambahan energi ini disebabkanoleh peningkatan laju metabolisme basal. Selain itu, tambahan energi juga diperlukan untuk menjaga ketersediaan cadangan protein. Pertambahan energi ini terutama diperlukan pada 20 minggu terakhir dari masa kehamilan, yaitu ketika pertumbuhan janin berlangsung sangat pesat.

Protein

Protein dibutuhkan untuk membentuk proses tumbuh kembang janin agar dapat berlangsung optimal dan untuk pembentukan sel-sel darah merah baru di dalam tubuh janin. Dan untuk membentuk jaringan tubuh yang menyusun struktur organ seperti tulang dan otot. .
Ibu hamil membutuhkan protein kurang lebih 17 gram lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak hamil per harinya. Peningkatan kebutuhan protein disebabkan oleh pertumbuhan plasenta, cairan ketuban, jaringan rahim, janin, dan kelenjar air susu. Selain itu, peningkatan kebutuhan protein jhuga disebabkan oleh peningkatan volume darah (hemoglobin) dan plasma protein. Cadangan protein juga penting untuk proses persalinan dan menyusui.
Sumber protein yang dikonsumsi sebaiknya dua pertiganya yang bernilai biologi tinggi, yakni protein yang mengandung semua jenis asam amino esensial. Misalnya, daging tak berlemak, ikan, telur, susu, dan hasil olahannya. Sumber protein nabati dari tumbuhan mempunyai nilai biologi lebih rendah dibandingkan dengan protein hewani. Karena itu, konsumsinya cukup sepertiga bagian.

Sumber makanan hewani mengandung protein
Daging sapi, daging babi, daging ayam, hati sapi, telur ayam, telur bebek, ikan segar, ikan asin, teri nasi kering, teri kering tawar, teri segar, udang segar, kerang, keju, sosis, susu sapi, dan Susu ksim (susu tak berlemak)

Sumber makanan nabati mengandung protein
Kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, tahu, tempe, dan susu kedelai

Lemak

Lemak merupakan sumber energi yang vital untuk pertumbuhan jaringan plasenta dan janin. Bagi ibu hamil, lemak juga dapat disimpan sebagai cadangan tenaga untuk menjalani persalinan dan pemulihan pasca persalinan. Cadangan lemak yang tersedia dalam tubuh ibu hamil juga bermanfaat untuk membantu proses pembentukan ASI. Selain itu, asam lemak tak jenuh, yaitu Omega 3 dan Omega 6 merupakan asam lemak esensial yang penting untuk proses tumbuh kembang sel saraf dan sel otak janin.
Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada trimester ketiga. Akan tetapi, kebutuhannya tetap hanya 20-25% dari total kebutuhan energi tubuh. Karena itu, konsumsi lemak yang berlebihan bisa menyebabkan berat badan ibu hamil bertambah terlalu banyak dan meningkatkan tekanan darah. Dampak lebih lanjutnya, dikhawatirkan plasenta akan lepas dari dinding rahim.

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber tambahan energi yang dibutuhkan bagi pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan. Pada trimester pertama kehamilan, energi yang berasal dari karbohidrat yang digunakan untuk membentuk sel-sel darah merah. Sementara itu, pada trimester ketiga, energi dari karbohidrat diperlukan untuk persiapan tenaga ibu dalam proses persalinan.
Pada masa kehamilan dianjurkan untuk mengkonsumsi karbohidrat sebanyak 50-60% dari total kebutuhan energi tubuh. Karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi, dan pasta. Kandungan seratnya dapat mencegah sembelit (susah buang air besar) yang sering terjadi pada saat kehamilan.

Sumber makanan karbohidrat
Nasi, jagung, kentang, singkong , roti, mie basah, mie kering, bihun, dan makaroni

Vitamin

Vitamin A
Selama pertumbuhan janin, vitamin A berperan dalam pergantian sel baru pada semua jaringan tubuh dan sel saraf, pembentukan tulang dan gigi, pencegah terjadinya kelainan bawaan pada bayi, serta meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan pertumbuhan janin terganggu, pertumbuhan sel-sel dalam tubuh kurang optimal, dan system kekebalan tubuh ibu hamil menurun. Kurang lebih 300 RE per hari dari sebelum hamil.

Vitamin B
Vitamin B memiliki beberapa jenis yang memiliki manfaat untuk tubuh bagi ibu hamil. Berikut ini adalah jenis vitamin B dan kegunaannya bagi Ibu hamil :
  • Vitamin B1 atau tiamin untuk meminimalisir morning sickness juga melancarkan pencernaan. Dan vitaminB1 ini sangat penting pada fase trimester akhir yang akan membantu dalam menyiapkan produksi ASI. Sumber makanan vitamin B1 ini di dapat dari hati, kacang-kacangan, dan gandum.
  • Vitamin B2 atau riboflavin yang berfungsi untukperkembangan janin di minggu pertama dan membantu mengurai makanan menjadi sari makanan yang dibutuhkan oleh janin selama dalamkandungan. Sumber makanan vitamin B2 ini di dapat dari susu, keju, jamur, brokoli, telur dan sayuran hijau.
  • Vitamin B3 dibutuhkan ibu hamil sebesar 18 mg, membantu ibu hamil pada trimester pertama dalam mengurangi mual dan muntah  dan membantu dalam membentuk sel otak janin. Sumber makanan vitamin B3 ini di dapat dari gandum, hati, sayuran hijau, kacang tanah, susu.
  • Vitamin B5 dibutuhkan ibu hamil sebesar 5 mg, yang berfungsi memelihara sel darah merah selama proses kehamilan. Sumber makanan vitamin B5 di dapat dari daging ayam, alpukat, semangka, dan ikan sarden.
  • Vitamin B6 atau pridoksin yang dibutuhkan dalam meningkatkan kekebalan tubuh selama proses kehamilan. Sumber makanan vitamin B6 di dapat dari gandum, ikan, susu,dan kacang kedelai.
  • Vitamin B12 yang dibutuhkan ibu hamil sebesar 2,6 mkg, dalam membentuk sistem saraf pusat janin dan sel darah merah. Sumber makanan vitamin B12 di dapat dari telur, susu, rumput laut, dan daging sapi.

Vitamin C
Vitamin C memiliki peranan yang cukup besar selama kehamilan. Berikut ini fungsi vitamin C selama kehamilan.
  • Membantu tubuh menyerap zat besi sehingga mencegah terjadinya anemia.
  • Memperkuat pembuluh darah dan mencegah pendarahan.
  • Mengurangi rasa sakit sebanyak 50% saat bekerja.
  • Mengurangi risiko infeksi setelah melahirkan.
  • Membantu pembentukan tulang dan persendian janin.  
  • Mengaktifkan kerja sel-sel darah putih dan meningkatkan system kekebalan tubuh.
  • Memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

Pada waktu hamil, ibu dianjurkan untuk menambah asupan vitamin C sebanyak 10 mg per hari, yakni dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan segar dan sayuran hijau.

Vitamin D
Vitamin D diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kelainan pada tulang. Namun, untuk orang di daerah tropis seperti di Negara kita, tak perlu risau akan kekurangan vitamin D. pesalnya, vitamin D dapat dengan mudah diperoleh dari pancaran sinar matahari.

Vitamin E
Vitamin ini direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari. Untuk ibu hamil,kebutuhannya sekitar 15 mg (22,5 IU) per hari. Adapun fungsi vitamin E dan fungsi komponen-komponen sel tubuh ibu dan janin, membentu pembentukan sel darh merah, dan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Vitamin E diantaranya terdapat dalam makanan berikut.
Brokoli, avokado, tomat, kecambah, bayam, sawi hijau, daun katuk, asparagus, minyak kedelai, minyak jagung, minyak kelapa sawit, dan Telur.

Mineral

Kalsium
Kebutuhan kalsium merupakan kebutuhan utama, baik untuk trimester pertama, kedua, maupun ketiga. Sebanyak 99% kalsium yang ibu konsumsi akan digunakan untuk membentuk tulang dan gigi janin. Kalsium juga digunakan untuk membentuk senyawa neurotransmitter (senyawa penghantar pesan dari atau ke otak) pada janin, sejalan dengan perkembangan system saraf pusat dan otaknya.
Kalsium termasuk makronimeral. Kebutuhan pada waktu kehamilan meningkat lumayan tinggi, dari 800 mg/hari menjadi 950 mg/hari. Jika kebutuhan kalsium ini tidak terpenuhi dari asupan makanan sehari-hari, janin akan mengambil cadangan kalsium dari tulang ibu. Akibatnya, rangka tulang ibu akan cepat rapuh karena terjadi demineralisasi dan ibu akan mengalami pengeroposan tulang dini. Karena itu, usahakan setiap hari Anda mengonsumsi makanan yang kaya kalsium.
Sepanjang pengetahuan saya, tidak ada hubungan antara teh dengan penyerapan kalsium. Hanya saja pada ibu hamil, teh yang diminum jangan terlalu pekat karena menyebabkan diare dan mulas. Selain itu, teh mengandung kafein, meski tak banyak. Kafein dapat menstimulasi semua metabolism janin menjadi lebih cepat. Akibatnya, jantung bayi berdenyut lebih cepat dan ginjal bekerja lebih keras. Kondisi ini tidak baik bagi bayi. Sebaiknya teh juga diminum tak lebih dari 8 cangkir per hari.

Makanan Sumber Kalsium
Beras, kentang, kedelai, tahu, tempe, kacang tanah, kacang merah segar, mentimun, tauge, bayam kukus, buncis, pisang ambon, salak bali, telur bebek, telur ayam, teri kering, teri segar, belut, kerang, ikan mujair, susu skim bubuk, dan susu sapi.

Seng
Selama kehamilan,kebutuhan seng meningkat sebanyak 50%, terutama pada trimester ketiga. Pada trimester terakhir ini, seng sangat diperlukan untuk mengembangkan jaringan tisu di otak janin.
Kekurangan seng akan menghambat pertumbuhan janin dalam kandungan, bahkan tidak menutupi kemungkinan akan terjadi kasus cebol (kretin) pada bayi yang dilahirkan. Selain itu, konsumsi seng yang tidak mencukupi akan mempengaruhi daya pengecap dan pembau si ibu. Hal ini akan berakibat pada penurunan nafsu makan si ibu.

Bahan makanan sumber seng
Tiram, gandum, wijen, kuning telur, daging sapi, pop corn, keju, daging ayam, dan tepung terigu.

Yodium
Zat yodium yang begitu mudah dijumpai pada garang dapur ternyata memegang peranan penting pada masa kehamilan.yodium merupakan bahan dasar hormone tioksin yang berfungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. ibu hamil dianjurkan untuk menambah asupan yodiumnya sebesar 50 mg/hari dari kebutuhan sebelum hamil yang hanya 150 mg/hari. Biasanya, dokter akan menganjurkan untuk mengonsumsi suplemen kapsul yodium.
Kekurangan yodium bisa berakibat fatal terhadap janin dalam kandungan maupun pada bayi yang baru lahir.

Gangguan akibat kekurangan yodium pada janin dalam kandungan sebagai berikut.
  • Keguguran
  • Lahir mati
  • Kretinisme saraf (kemunduran mental, bisu, tuli)
  • Kretinisime (gejala dwarfisme atau cebol)

Sementara itu,gangguan kekurangan yodium pada bayi lahir sebagai berikut.
  • Gondok neonates (gondok pada bayi baru lahir)
  • Gangguan perkembangan otak dini

Makanan yang mengandung yodium
Ganggang laut kering, garam beryodium, minyak ikan cod, udang lobster, kerang, tiram, bayam, ikan sardine, susu, telur ayam, dan daging sapi.

Zat Besi
Kehadiran janin dirahim Anda menyebabkan produksi sel darah meningkat 2-30%. Untuk membentuk sel-sel darah baru, sumsum tulang belakang janin juga membutuhkan 500 mg. zat besi untuk menjalankan proses metabolismenya dengan baik. Secara keseluruhan, penggunaan zat besi di dalam tubuh ibu hamil mengalami peningkatan sebanyak 800 mg.
Pada trimester pertama, tambahan zat besi belum begitu di butuhkan. Pada trimester kedua, kebutuhan zat besi menjadi 35 mg per hari per berat badan. Selanjutnya, pada trimester meningkat menjadi 39 mg per hari per berat badan. Memasuki trimester ketiga, banyak wanita hamil mengalami kekurangan zat besi karena kurang menjaga makanannya. Pasalnya, jhanin menimbun cadangan zat besi untuk dirinya sendiri sebagai persediaan bulan pertama kelahirannya.
Jika kekurangan zat besi, ibu hamil akan mengalami anemia (HB < 11 g/%) dan metabolisme terganggu. Akibatnya, daya tahan tubuh dan kemampuan kerja organ tubuh menurun. Dalam keadaan seperti ini, tidak menutup kemungkinan akan terjadi keguguran atau bayi lahir premature. Bayi yang lahir pun kemungkinan memiliki berat badan lahir rendah (BBLR).
Selain itu, dikhawatirkan tubuh ibu tidak mampu mengembalikan persediaan darah yang selama proses persalinan. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk nenerhatikan asupan zat besi pada trimester ketiga.

Anemia pada ibu hamil ditandai dengan gajala seperti barikut :
  • Merasa letih dan lemah
  • Pusing
  • Wajah pucat
  • Kurang nafsu makan
  • Daya tahan tubuh menurun
  • Kebugaran tubuh menurun
  • Gangguan penyembuhan luka
Makanan yang mengandung zat besi
Daging sapi, hati, daging ayam, ikan, tempe, kacang merah, wijen, kacang kedelai, bayam, sawi hijau, brokoli, daun singkong, kangkung, dan susu.

Serat

Meskipun serat tidak termasuk golongan zat gizi, tapi keberadaan serat sangat diperlukan. Serat dibutuhkan untuk membentuk bulk (volume) dalam usus. Ini sangat dibutuhkan membantu melancarkan pencernaan dan mengatasi sembelit yang sering terjadi pada ibu hamil.
Sembelit memang sering dikeluhkan oleh ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormone progesterone yang membuat system kerja pencernaan di usus berjalan lambat, sehingga makanan dan air sulit diserap. Selain itu, sembelit juga disebabkan oleh pertumbuhan janin yang semakin membesar sehingga menekan usus dan anus ibu.
Jika sembelit tidak teratasi, bisa terjadi pendarahan di anus. Karena itu, ibu hamil disarankan untuk memperbanyak konsumsi serat yang bisa diperoleh dari buah, sayur, beras, dan kacang-kacangan. Banyaknya serat yang dianjurkan untuk dikonsumsi pada waktu hamil adalah sebesar 20 gram per hari. Selain itu, dianjurkan juga untuk memperbanyak minum air putih.

Apakah ulasan tentang Kebutuhan Gizi Dasar Ibu Hamil ini memberikan wawasan bagi Anda dan menjadi inspirasi bagi ibu-ibu hamil untuk menjaga kesehatan selama proses kehamilan dan janin yang yang dikandung ?

Selanjutnya silahkan kunjungi posting lainnya mengenai pembahasan seputar nutrisi gizi yang dibutuhkan tubuh manusia.
Read more ...

Menu Lengkap Balita | Menu Gizi Balita | Nutrisi Gizi Balita | Peran Gizi | Kandungan Gizi | Tips cerdik memilih bahan makanan | Perkembangan balita | Tumbuh kembang balita | Cara pemberian makanan | Trik menyiasati masalah susah makan | Masalah gizi | Kesehatan | Gizi lengkap seimbang | Angka kecukupan gizi | Sumber gizi | Manfaat gizi | Ahli Gizi | Pola Asuh | Makanan hewani | Makanan nabati | Psikososial | Komplikasi ortopedik | Self-image negative | Kesehatan tubuh | Daya tahan tubuh | Protein Energy Malnutrition | Kebutuhan anak | Healthy | Vitamin | Zat gizi | Perilaku masalah makan | keterampilan makan balita | Pola makan | Penyebab masalah makan | Cara mengatasi masalah | Menu makan | WHO | Nafsu makan | Praktisi Gizi | Vegetable food | Animal foods | Healthy food | Body endurance | Growth and development | The role of nutrition | Food menu | Nutritional problems | source of nutrition | Nutrisi Gizi Ibu Hamil | Kebutuhan Nutrisi Gizi | Nutrisi Gizi Kehamilan | Status Gizi